Selama aku tinggal di sini, aku banyak belajar. Mulai dari hal-hal yang praktis seperti kebersihan (di sini walau setiap rumah tidak ada pembantu, tapi rumah selalu dalam keadaan bersih dan rapi). Dua hari sekali kamar mandi dibersihkan bahkan lantai kamar mandi bisa dilap pakai tissue, saking kering dan bersihnya. Wastafel sampai krannya pun mengkilap. Tapi yang belum biasa bagiku, handuk yang baru dipakai langsung dipakai untuk keset.
Jumat, 29 April 2011
Belajar dari Lingkungan
Kemaren Indah masak ca brokoli dan tahu, buncis dan wortel direbus, juga kentang, tapi nasi tetap ada. Cuaca makin hari makin hangat. Matahari mulai sering bersinar. Sore hari masih terang benderang, seperti jam dua belas waktu di Indo. Kita duduk-duduk di kursi meja kebun yang menghadap ke hutan sambil minum kopi ditemani marble cake dan pisang goreng. Wah nikmatnya. Burung-burung berkicau berlompatan di dahan pohon. Daun-daun hijau cerah. unga-bunga bermekaran. Sungguh pemandangan yang indah. Hawa pun segar dan bersih. Sudah lama aku tak merasakan keindahan seperti ini. Terima kasih, Tuhan pencipta alam semesta.
Selama aku tinggal di sini, aku banyak belajar. Mulai dari hal-hal yang praktis seperti kebersihan (di sini walau setiap rumah tidak ada pembantu, tapi rumah selalu dalam keadaan bersih dan rapi). Dua hari sekali kamar mandi dibersihkan bahkan lantai kamar mandi bisa dilap pakai tissue, saking kering dan bersihnya. Wastafel sampai krannya pun mengkilap. Tapi yang belum biasa bagiku, handuk yang baru dipakai langsung dipakai untuk keset.
Selama aku tinggal di sini, aku banyak belajar. Mulai dari hal-hal yang praktis seperti kebersihan (di sini walau setiap rumah tidak ada pembantu, tapi rumah selalu dalam keadaan bersih dan rapi). Dua hari sekali kamar mandi dibersihkan bahkan lantai kamar mandi bisa dilap pakai tissue, saking kering dan bersihnya. Wastafel sampai krannya pun mengkilap. Tapi yang belum biasa bagiku, handuk yang baru dipakai langsung dipakai untuk keset.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar