Di Zutphen kita duduk-duduk di balkon rumah di lantai dua sambil menikmati matahari. Minum teh dan kue sus, pisang, ada kerupuk juga. Rumah di Zutphen ini enak juga karena tetangga lumayan dekat. Jadi kalau duduk di balkon bisa saling menyapa para tetangga yang ada di belakang dan di samping rumah. Sebelah rumah Indah rumah tetangganya besar sekali, padahal hanya ditinggali oleh sepasang suami istri. Bahkan suaminya sering tugas ke luar negeri. Waduh gak kebayang tinggal sendirian di rumah besar dengan banyak ruangan dan kamar?? Aku mengintip dari balkon, halaman belakangnya banyak ditumbuhi oleh tanaman liar yang sedang berbunga. Cantik tapi serem kalo harus tinggal sendirian
Jumat, 29 April 2011
Jalan ke Zutphen
Tanggal 22 Mei aku diajak Indah ke Zutphen. Karena setiap sabtu biasanya Indah dan suaminya selalu mengunjungi rumah keduanya di Zutphen. Hari sabtu di Zutphen suasananya benar-benar hidup. Apalagi matahari sedang bersinar dengan cerahnya. Selama hampir 3 minggu di Belanda, rasanya baru hari itu keluar rumah matahari mencorong sedemikian terangnya. Di Zutphen, Indah dan suaminya membersihkan rumah yang berlantai 3 membersihkan lantai dan kaca-kaca jendela. Lalu kita jalan ke pasar, untuk membeli bunga lily untuk di rumah, dan buket (karena sehabis dari Zutphen kita akan meluncur ke daerahmersfoort, ke rumahnya temennya Indah, Agnes. yang hari itu anaknya sedang ulang tahun). Di Belanda kalo kita diundang teman, aneh banget kalo kita dateng dengan tangan kosong. Minimal kita harus mampir ke toko bunga membeli buket bunga yang cantik untuk tuan rumah. Di pasar Zutphen, aku juga membeli kroket, tapi bukan kroket yang dari mesin melainkan kroket yang langsung digoreng di tempat jualannya. Satu buah kroket harganya sekitar hampir 2 euro. Hm...tapi kok rasanya enakkan kroket yang dari mesin ya?? hehe.
Di Zutphen kita duduk-duduk di balkon rumah di lantai dua sambil menikmati matahari. Minum teh dan kue sus, pisang, ada kerupuk juga. Rumah di Zutphen ini enak juga karena tetangga lumayan dekat. Jadi kalau duduk di balkon bisa saling menyapa para tetangga yang ada di belakang dan di samping rumah. Sebelah rumah Indah rumah tetangganya besar sekali, padahal hanya ditinggali oleh sepasang suami istri. Bahkan suaminya sering tugas ke luar negeri. Waduh gak kebayang tinggal sendirian di rumah besar dengan banyak ruangan dan kamar?? Aku mengintip dari balkon, halaman belakangnya banyak ditumbuhi oleh tanaman liar yang sedang berbunga. Cantik tapi serem kalo harus tinggal sendirian
Di Zutphen kita duduk-duduk di balkon rumah di lantai dua sambil menikmati matahari. Minum teh dan kue sus, pisang, ada kerupuk juga. Rumah di Zutphen ini enak juga karena tetangga lumayan dekat. Jadi kalau duduk di balkon bisa saling menyapa para tetangga yang ada di belakang dan di samping rumah. Sebelah rumah Indah rumah tetangganya besar sekali, padahal hanya ditinggali oleh sepasang suami istri. Bahkan suaminya sering tugas ke luar negeri. Waduh gak kebayang tinggal sendirian di rumah besar dengan banyak ruangan dan kamar?? Aku mengintip dari balkon, halaman belakangnya banyak ditumbuhi oleh tanaman liar yang sedang berbunga. Cantik tapi serem kalo harus tinggal sendirian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar