Kemaren nyoba bikin tumis cumi kering. Bumbunya cuma bawang merah, bawang putih, daun jeruk, tomat, jahe, cabe merah, cabe ijo. duh ternyata cuminya beda gak kayak di Indo. Cumi di sini dari Thailand agak keras. Jadi gak terlalu sukses, tapi lumayanlah untuk pengobat rindu. Hari itu Indah kedatangan 3 orang pasien yang satu pasien baru, seorang anak perempuan muda lulusan fakultas hukum, sementara dua pasien lainnya adalah pasien lama. Malamnya sekitar jam delapan Indah mengajak ke ulang tahun anak temannya di daerah Hilversum, namanya Dewi. Dewi orangnya ramah dan rame. Dia jago sekali bikin kue-kue, sementara suaminya jago bikin masakan Indonesia makanya sang suami kongsi sama adiknya buka warung Indonesia di daerah Apeldoorn, namanya Warung Surabaya. Menuju rumah Dewi yang berada di Ie Nieuwstraat 57, kami yaitu aku, Indah, dan Chiel menggenjot sepeda. Weleh awalnya capek tapi lama-lama biasa juga. Gak terasa sampai rumah Dewi, di sana dia menyediakan risoles bikinan sendiri yang ukurannya guede banget. Kita ngobrol sampai akhirnya jam setengah dua belas kita pulang. Walau tengah malam genjot sepeda, tapi alhamdulilah...cuaca seperti doaku: langit masih terang dan udara gak terlalu dingin terus orang-orang di jalan juga masih ramai. Banyak anak-anak muda yang pulang ke rumah dengan bersepeda. Di hutan pun masih banyak anak-anak. Jadi suasananya lebih enak. Gak sepi nyenyet seperti biasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar