Senin, 16 Mei 2011

Mampir Ke rumah Ida di Benningbroek



Dari  tempat tinggal Irma kita melaju lagi ke rumah Ida di Benningbroek. Rumah Ida terletak di pinggir jalan, di seberangnya padang rumput tempat kuda-kuda merumput.  Di tempat ini dia hidup sendiri karena suaminya sudah meninggal. Kebun di belakang rumahnya luas sekali dan bagus. Rumahnya sendiri sangat kuno. Loteng atau lantai atas rumahnya seperti dalam film-film horor, gelap dan masih tercium  ruangan yang tak berpenghuni. Di loteng itu tersimpan barang-barang kuno peninggalan orang tua suaminya Ida. Bahkan di sana  masih tersimpan boks bayi bekas suaminya Ida waktu kecil. Huh gak kebayang usia boks itu udah  86 tahun!  Lantai  loteng  terasa hangat karena terbuat dari kayu.  Tanah di rumah Ida kelihatan subur karena bunga peony tumbuh dengan bagusnya. Di sini aku baru tahu  yang namanya bunga Peony, orang Belanda menyebutnya Peon Rose, sangat indah dan harum baunya. Sayang hari sudah mulai gelap, sudah jam 11 malam.  Aku tak bisa mengeksplore halaman belakang rumah Ida yang luas.  Kita pun pulang. Dalam perjalanan pulang  aku sempet tertidur di mobil. Sampai rumah udah ngantuk, tapi herannya pas udah naik ke atas dan berada di tempat tidur kok mata gak bisa dipejamkan?? Akhirnya tidur bangun tidur bangun. Jam 2 pagi gak terasa bablas juga, bangun-bangun jam 7.40 pagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar